Untuk penanganan medis khitanan dilakukan oleh rumah sakit milik pelindo group, IHC PT Rumah Sakit Pelabuhan.
Di samping itu, IPC TPK juga melayani MV MTT Samalaju dari Pelayaran Bengal Tiger Line dengan rute China Indonesia Service.
Sebanyak 93 kantong darah berhasil terkumpul pada acara ini. Kegiatan ini diharapkan dapat membangun sikap peduli dan menolong sesama insan maritim.
Total 500 paket sembako masing-masing senilai Rp165.000 berisi lima kg beras, dua liter minyak goreng, gula pasir, dan mie instan.
Paket sembako yang dibagikan berupa lima kg beras, dua liter minyak goreng, gula pasir dan mie instan.
Di tahun 2022, IPC TPK mulai melaksanakan program sesuai dengan CSR Roadmap yang berdasar pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Tahun ini IPC TPK menargetkan throughput petikemas 2,8 juta Teus dengan Laba dan Ebitda petikemas 2,8 juta TEUs, pendapatan 2,6 trilliun, EBITDA 236,7 milyar.
Kendati dalam waktu dekat belum akan IPO, IPC TPK kata Wahyu, akan terus berkontribusi dalam penurunan biaya logistik.
Perusahaan juga optimistis kinerja pada 2022 akan terus membaik dibandingkan 2021.
Dari sisi keuangan, disebutkan Direktur Keuangan Irwan Favoriet, pendapatan usaha yang dicapai pada tahun 2021 meningkat 3,7% dibanding tahun 2020.
Semua layanan juga terintegrasi dan setiap konsumen tak perlu face to face dengan petugas di terminal petikemas.